FF
YongShin ( Saranghae changi) Part 12
Title : Saranghae changi
Author : Lee Yaa
Cast : Jung Yong Hwa, Park Shin Hye,
member CNBlue, Choi Yuki, Aiko, keluarga Park, Keluarga Jung, seo hyun
Genre : family, romance, sad, happy
Disclaimer : this all my mine
Mianhae baru bisa melanjutkan FF ini karena saya juga mempunyai kesibukan
sendiri...
Gumawo buat yang sudah mampir serta mau meninggalkan jejak di blog saya, mianhae jika saya tidak
bisa membalas satu persatu komennya...
Selamat membaca, mianhae baru FF ini yang bisa saya
lanjutkan. Semoga saya ada waktu untuk melanjutkan FF yang lain.
Buat para reader
semoga terhibur... ^_^
Happy Reading....
^_^
Saranghae
Changi Part 12
Shin
Na terus berlari sambil menangis dan Jong Hyun masih mengejarnya, gadis kecil
itu ternyata berlari menuju ke arah Rumah sakit tempat Shin Hye di rawat yang
kebetulan jaraknya tidak begitu jauh dari sekolah JongKi.
Jong
Hyun masih terus mengikuti langkah Shin Na, namja itu sudah tahu kemana tempat
yang di tujunya sehingga sengaja mengikuti tanpa mencegahnya.
Shin
Na masih terus menangis dalam langkahnya sehingga banyak pengunjung dan perawat
yang melihatnya. Namun beberapa perawat ada yang sudah mengenal Shin Na karena
sejak lahir bisa di bilang Shin Na sudah menjadi warga Rumah sakit … hehehe
Beberapa
perawat yang berusaha menahan langkah Shin Na dan menanyakan alasan kenapa
menangis tidak di hiraukannya. Gadis itu terus berjalan menuju ruangan tempat
eommanya di rawat.
“
eommaaa “ panggil Shin Na setelah sampai di ruangan shin Hye dan langsung
memegang tangan tangan shin Hye.
“
eommaa… anak itu bilang aku tidak punya eomma “ ucap Shin Na lagi dengan air
mata mulai menetes
“
itu tidak benar kan eomma? Eomma selalu ada untuk shin Na bukan? “
“
eommaaa… “ teriak Shin Na sambil memeluk eommanya terbaring di atas tempat
tidur rumah sakit, sementara Jong Hyun mengikuti yeoja kecil itu hanya sampai
di depan pintu dan melihat apa yang sedang di lakukan Shin Na
“
eommaa… eomma kenapa tidak bangun juga? “ Tanya shin Na sambil menangis dengan
memeluk Shin Hye
“
eommaa… irona… anak itu mengatakan kalau Shin Na tidak punya eomma, anak itu
juga mengatakan eomma tidak bisa menyuapi aku seperti eommanya” Shin Na terus
berbicara tanpa ada jawaban dari Shin Hye
“EOMMAAAA…..
semua itu tidak benar bukan? Eomma akan menyuapi aku kan? Eommaa…. Ironaa.aa..
“ ucap Shin Na lagi tapi kali ini yeoja kecil itu menggoyang-goyang tubuh Shin
Hye yang tidak juga bangun. Sementara air mata Shin Na terus mengalir membasahi
tubuh Shin Hye
“
eomma akan segera bangun kan? Eomma akan bangun dan menyuapi ku seperti anak
tadi bukan? “ ucap Shin Na lagi dengan menggoyang-goyang tangan Shin Hye bahkan
air mata Shin Na jatuh di tangan Shin Hye
“
eomma jawab aku…. Aku ingin eomma cepat bangun agar anak itu tidak mengejekku “
lagi lagi Shin Na berbicara dengan Shin Hye dan menggoyang goyang tangan Shin
Hye
“
eomma… irona… eommaaaa… “ Shin Na semakin histeris memanggil eommanya.
Sementara Jong Hyun yang sejak tadi memperhatikan Shin Na di depan pintu tidak
sanggup lagi membendung air matanya hingga berhasil keluar dari bola matanya.
Lalu
namja itu mendekat kearah Shin Na untuk menenangkan yeoja kecil itu
“
Shin Na-ya… eomma kamu pasti akan bangun ne? “
ucap Jong Hyun sambil menjauhkan kepala Shin Na yang menempel pada tubuh
Shin Hye.
“
aniyo samchon… aniyo…. Eomma belum juga bangun, eomma pasti marah pada Shin Na,
eomma seperti ini karena Shin Na “ ucap Shin Na sambil menangis
“
ani… eomma Shin Hye tidak pernah marah pada Shin Na, justru eomma Shin Hye
sangat menyayangi kamu changi “ jelas Jong hyun.
“
SAMCHON BOHOONG..!! “ ucap Shin Na sambil melepaskan dirinya dari pegangan Jong
hyun
“
kalau eomma sayang dengan Shin Na pasti eomma bangun “ ucap Shin Na putus asa.
Sementara Jong Hyun tidak bisa berkata-kata lagi karena Shin Na terlalu
mengerti untuk di bohongi perihal keadaan Shin Hye.
“
eommaaa….ironaaa…. mianhae…. Jeongmal mianhae…. Eomma seperti ini karena Shin
Na “ ucap Shin Na lagi sambil menangis dan memeluk Shin Hye. Jong Hyun
terdiam,hanya bisa melihat apa yang di lakukan Shin Na.
“
YEOBO… TANGAN SHIN HYE BERGERAK “ Yuki
yang baru saja sampai dengan Jong Ki langsung berteriak setelah melihat tangan
Shin Hye bergerak. Jong Hyun terkejut karena tiba-tiba mendengar suara yang tak
asing bagi nya sehingga reflek menoleh ke arah datangnya suara tersebut.
“
YEOBO… LIHATLAH… TANGAN SHIN HYE BERGERAK… “ teriak Yuki lagi sambil menunjuk
kearah tangan Shin Hye. Dan di ikuti arah pandang Jong Hyun. Sementara Shin Na
langsung mengangkat kepalanya dan ikut melihat kearah yang Yuki ucapkan.
“
ne, kamu benar yeobo “ jawab Jong Hyun setelah melihat kearah tangan Shin Hye.
“
aku akan segera memanggil dokter “ ucap Yuki dan langsung berlari.
“
samchon, imo benar. Tangan eomma bergerak “ ucap Shin Na pada Jong Hyun
“
apakah eomma akan sembuh? “ tanya Shin Na penuh harap
“
eomma Shin Hye pasti akan sembuh, kita tunggu dokter datang ne? “ ucap Jong
Hyun sambil memeluk Shin Na.
Tak
lama setelah Yuki pergi, yeoja itu dating lagi tapi
kali ini
bersama dengan dokter Kang yang menjadi dokter Shin Hye
“
dokter, tangan shin Hye bergerak “ ucap Jong Hyun setelah melihat dokter muda
itu datang
“
saya akan memeriksa nyonya Jung terlebih
dahulu “ jawab dokter Kang lalu dengan
cekatan memeriksa keadaan Shin Hye
“
imo... Eomma akan sembuh bukan? “ tanya Shin Na pada Yuki ketika diluar menunggu dokter Kang memeriksa Shin Hye
“
ne, changi... Eomma Shin Hye pasti akan sembuh” jawab Yuki sambil memeluk Shin
Na dan mengajak Jongki untuk berpelukan bersama
Setelah
beberapa saat dokter Kang memeriksa, dokter muda itu keluar dari ruangan Shin
Hye
“
dokter, bagaimana? Apakah Shin Hye sudah sadar? “ tanya Jong Hyun langsung
menyerbu dokter Kang dengan pertanyaan setelah keluar dari ruang Shin Hye.
“
tuan Lee, tangan nyonya Jung memang bergerak. Tetapi ada dua
kemungkinan, jika paling lambat dalam dua jam nyonya Jung bisa sadar itu berarti dia akan sembuh,
tetapi sebaliknya jika dalam dua jam nyonya Jung tidak juga sadar itu berarti
..... “ jelas dokter Kang panjang lebar namun di akhir kalimatnya namja itu
tidak bisa melanjutkna kata-katanya.
“
nee?? “ ucap Yuki terkejut.
“
itu benar nyonya Lee, kita harus berusaha membuat nyonya Jung sadar dalam waktu dua jam itu” jelas dokter Kang lagi
“
bagaimana caranya dokter? “tanya Jong Hyun
“
dengan memberikan rangsangan, baik
berupa suara atau pun sentuhan. Menurut saya itu adalah peluang besar untuk
membuat nya sadar” jawab dokter Kang.
Ne,
seperti yang di lakukan Shin Na tadi sehingga tangan Shin Hye bergerak “ ucap
Jong Hyun mengingat apa yang di lakukan Shin Na pada eommanya.
Shin
Na langsung berlari menuju Shin Hye
setelah mendengar penjelasan dari dokter Kang, jeoja kecil ini memang sangat
pintar dan mudah mengerti apa yang di ucapkan oleh orang lain.
“
eommaaaa.... Eommaa dengar bukan? Eomma bisa sembuh “ ucap shin Na langsung
dengan memegang tangan shin Hye.
Jong
Hyun, Yuki, dan dokter Kang hanya bisa melihat apa yang di lakukan yeoja kecil
itu.
“
yeoboseo Yong Hwa-ya? “ ucap Jong Hyun ketika menerima panggilan dari Yong Hwa
“
Jong Hyun-ya? Kamu sekarang dimana? Apakah kamu bersama eommanim? Saya tadi
mencoba hubungi rumah tetapi tidak ada yang menerima panggilanku” jelas Yong
Hwa
“
ne, eomma Shin Hye pasti dalam perjalan ke rumah sakit “ jawab Jong Hyun.
“
rumah sakit? Apakah terjadi hal buruk pada Shin Hye? “ tanya Yong Hwa semakin
tidak tenang
“
ne, telah terjadi sesuatu pada Shin Hye” jawab Jong Hyun
“
SHIN HYE-YA KENaPA
JONG HYUN-AH? “ tanya Yong Hwa panik sehingga menaikan nada bicaranya
“
tangan Shin Hye tadi bergerak “ jawab Jong Hyun
“
nee??? Benarkah itu Jong Hyun-ah? “ tanya Yong Hwa tapi kali ini dengan nada
tidak percaya dan senang, karena namja itu mengira istrinya akan kembali pulih.
“
ne, tetapi dokter bilang ada dua kemungkinan yang terjadi pada Shin Hye “ jawab
Jong Hyun
“apa
maksutmu dengan dua kemungkinan? “ namja di seberang telepon itu semakin
penasaran dengan kata-kata Jong Hyun
“
ne, ada dua kemungkinan. Jika dalam dua jam istri kamu bisa sadar itu berarti Shin Hye
bisa sembuh tetapi sebaliknya jika dalam waktu dua jam istri kamu tidak sadar
itu berarti..... “ ucapan Jong Hyun tak sanggup meneruskannya.
“
nee?? “ ucap Yong Hwa sedikit melemas setelah mendengar kalimat akhir dari Jong
Hyun.
“
keundeee...kita akan berusaha membuat Shin Hye sadar dalam waktu itu “ ucap Jong Hyun lagi
“bagaimana
caranya?” tanya Yong Hwa antusias, namja ini merasa masih ada peluang untuk
membuat istrinya sembuh
“
kita harus lebih sering dalam memberikan rangsangan baik berupa suara ataupun
sentuhan, seperti yang di lakukan Shin Na sebelum tangan istrimu bergerak “ jelas Jong Hyun
“
benarkah begitu?? “ tanya Yong Hwa
“
ne, “ jawab Jong Hyun
“
arraso, Jong Hyun-ah.... Saya minta tolong bantu kami untuk membuat Shin Hye
sadar. Saya akan segera kembali setelah masalah disini selesai “ jawab Yong Hwa meminta pertolongan pada Jong Hyun.
“
ne, kamu tidak perlu khawatir, Shin Hye adalah doengsengku juga jadi kami akan
melakukan yang terbaik untuknya”
“
gumawo Jong Hyun-ah “ balas Yong Hwa
Tanpa
disadari Yong Hwa ternyata Seohyun mendengar pembicaraan Yong Hwa dengan Jong Hyun. Yeoja
itu tidak terima jika Yong Hwa kembali dengan cepat, karena dia merasa belum melakukan rencananya.
“
ini tidak boleh dibiarkan, Yong Hwa-ya tidak boleh kembali dengan cepat “ ucap
Seohyun pada dirinya.
“
ottoke??? Yong Hwa-ya bisa kembali sekarang juga jika dia tau kalau meeting ini dibatalkan karena clien kami ada
keperluan di amerika. Ottokeee?? “ ucap SeoHyun frustasi.
“
arrasoo... “ ucap Seohyun lagi namun seperti sedang merencanakan sesuatu
Setelah
beberapa saat, SeoHyun menghampiri Yong Hwa-ya dengan membawakan segelas
minuman. Yeoja itu berusaha membuat Yong Hwa percaya jika cliennya akan datang
sekitar dua
jam lagi sehingga namja itu meminum apa yang di berikan SeoHyun.
Seohyun
tersenyum setelah mengetahui namja itu meminum apa yang di berikannya.
“
kamu akan segera menjadi milikku Yong Hwa-ya....menjadi milikku selamanya...
“ ucap SeoHyun dalam hatinya.
Beberapa
saat kemudian Yong Hwa terjatuh dan tidak sadarkan diri, ternyata dalam minuman yang di berikan Seo Hyun mengandung
obat tidur. Yeoja itu lalu membawa Yong Hwa-ah ke kamar hotel mereka.
Di
rumah sakit, Shin Na tidak pernah bosan
berbicara dan menyentuh tubuh eommanya. Gadis kecil itu sangat berharap
jika eommanya segera bangun.
Di
lobi rumah sakit, aiko berjalan untuk melihat keadaan Shin Hye. Yeoja itu
merasa, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjenguk Shin Hye karena tidak
ada Seohyun yang selalu mengacaukan niatnya untuk melihat Shin Hye.
“
nona Aiko-ya... “ sapa dokter Kang ketika melihat yeoja itu sedang berjalan.
Sementara Aiko menghentikan langkahnya karena mendengar ada yang memanggilnya.
Lalu melihat kearah datangnya suara itu.
“
annyeong dokter Kang ..” balas Aiko
“
annyeong nona Aiko, pasti ingin menjenguk nyonya Jung? “ tanya dokter Kang
“ne,
saya ingin melihat keadaan Shin Hye eonnie. Apakah hari ini ada perkembangan
dengan Shin Hye eonnie dokter? “ tanya Aiko
“ne,
ada perkembangan dengan nyonya Jung” jawab dokter Kang
“
jeongmalyo?? Apakah Shin Hye-ya eonnie semakin membaik? “ tanya Aiko penasaran.
“
tadi tangan nyonya Jung bergerak “ jawab dokter Kang.
“
jeongmalyo??? Saya ingin melihat keadaan Shin Hye-ya eonnie. Gamsahamnida dokter
Kang “ ucap Aiko lalu pergi
meninggalkan dokter Kang tanpa mendengarkan penjelasan dari dokter muda itu.
“
keundeeee ... “ ucapan dokter Kang terputus karena Aiko sudah berlalu
meninggalkanya.
Aiko
tiba di depan ruangan shin Hye, yeoja itu melihat ada eomma Shin Hye, Jong Hyun
dan Shin Na karena Yuki mengantarkan Jongki pulang. Namun istri Jong Hyun itu
akan kembali ke rumah sakit karena di rumah sudah ada yang menjaga Jongki yaitu
orang tua Jong Hyun.
“ceklek”
terdengar suara pintu terbuka sehingga membuat eomma Shin Hye dan Jong Hyun
menolah namun tidak dengan Shin Na, gadis kecil itu masih mengajak eommanya
berbicara.
“
eonnyeong haseyo nyonya Park, tuan Lee “ sapa Aiko pada eomma Shin Hye dan Lee Jong Hyun.
“
Aiko-ya....kamu kamari? “ tanya eomma Shin Hye
“ne,
saya ingin melihat keadaan Shin Hye eonnie. Bagaimana keadaan eonnie? “ tanya
Aiko
“
kami masih berusaha membuatnya sadar. Shin Na dari tadi terus mengajak eommanya
berbicara “ jawab eomma Shin Hye
“
apa makasut anda membuatnya sadar? Saya tadi bertemu dokter Kang di depan. Dia
mengatakan tangan eonnie bergerak. Apakah itu benar? “ tanya Aiko lagi
“
ne, itu benar “ jawab nyonya Park
“
itu berarti eonnie semakin membaik bukan? “ Aiko semakin ingin tahu keadaan
Shin Hye lalu nyonya Park menjelaskan keadaan Shin Hye
Nyonya
Park menjelaskan seperti apa yang dikatakan dokter Kang. Setelah Mendengar semua penjelasan nenek Shin Na,
Aiko merasa lemas karena sudah satu jam berlalu sejak waktu yang di berikan
dokter Kang namun belum ada tanda-tanda shin
Hye bangun..
Begitu
juga dengan Jong Hyun, namja itu mulai cemas melihat Shin Hye belum ada perubahan.
Namja itu mulai cemas dan gelisah, namja itu tidak bisa membayangkan apa yang
akan terjadi pada Shin Na jika usahanya untuk membangunkan eommanya tidak
membuahkan hasil.
Yuki
datang setelah mengantar Jongki pulang. Istri Jong Hyun menanyakan keadaan Shin
Hye, apakah sudah ada perkembangan? Namun nihil. Yuki pun mulai cemas, karena waktu yang
di berikan dokter Kang tinggal setengah jam lagi. Yeoja itu mendekati shin Na
dan memegang pundaknya yang sedang memeluk Shin Hye.
Sehingga
tanpa di sadarinya, air mata Yuki menetes dan jatuh di tangan Shin Na.
“
imo.... Apakah imo menangis? “ tanya Shin Na setelah merasakan ada air mata
Yuki jatuh di tangannya
“
mengapa imo menangis? Eomma akan sembuh, jadi imo tidak boleh menangis ne? “
ucap Shin Na lagi pada Yuki. Yuki yang mendengar penuturan Shin Na semakin
tidak bisa membendung air matanya sehingga mengalir deras, yeoja itu lalu
memeluk Shin Na.
“
imo tidak boleh menangis ne? “ ucap Shin Na lagi. Yuki hanya bisa mengangguk
sambil memeluk Shin Na.
“
tok tok...” terdengar pintu kamar Shin Hye di ketuk lalu dokter Kang masuk.
“
dokter... “ sapa Jong Hyun. Namun dokter
Kang hanya tersenyum lalu berbicara tentang Shin Hye
“
emm...sebenarnya saya ingin berbicara dengan tuan Jung “ dokter Kang memulai pembicaraannya.
“
menantu saya sedang ke tidak ada di tempat dokter “
jawab eomma Shin Hye.
“
arrayo, saya akan menjelaskan kepada anda saja. Seperti yang sudah saya jelas
kan sebelumnya, namun sepertinya nyonya Jung memang tidak ada harapan lagi.... Maka, kami dari pihak rumah sakit
memutuskan untuk menghentikan pengobatan
nyonya Jung setelah menantu anda menanda tangani surat pernyataan dari
Rumah Sakit “ jelas dokter Kang panjang lebar.
“
aniyo....ANIYOOO..... “ teriak Shin Na yang ikut mendengarkan penjelasan dari
dokter.
“
aniyo....eomma pasti sembuh, eomma... Pasti sembuh “ ucap Shin Na dengan air
mata mulai mengalir
“
EOMMAAA....EOMMA IRONAAA..... “ panggil shin Na dengan menggoyang-goyang tubuh
Shin Hye sementara yang lain hanya bisa melihat apa yang dilakukan gadis kecil itu. Mereka masih tidak
percaya dengan apa yang di katakan dokter Kang sehingga tidak bisa berbuat
apa-apa.
“
EOMMAAA.... IRONAAA... Eomma akan bangun
bukan? Eomma mendengar suara Shin Na bukan?? “ ucap shin Na lagi namun masih
belum ada respon dari Shin Hye
“
eommaa harus bangun, apakah eomma tidak sayang Shin Na ?? “ lagi-lagi Shin Na
terus menggoyang goyang tubuh Shin hye.
“
Shin Na-ya.... Kamu harus bisa menerima semua ini ne? “ ucap Yuki sambil
memegang kedua pundak Shin Na agar berhenti menggoyang-goyang tubuh shin Hye.
“
ANIYO .IMO...eomma pasti akan bangun “ ucap shin Na dengan suara yang lebih keras
“
keunde Shin Na-ya..... “ ucapan Yuki terputus karena terkejut Shin Na
berontak melepaskan diri dari pegangan Yuki
“
ANIYO IMO....LEPAS sHIN NA, “ ucap Shin Na dan berhasil melepaskan diri dari
pegangan Yuki
“
SHIN NA AKAN TERUS MEMBANGUNKAN EOMMA “ teriak Shin Na pada Yuki. Dan langsung
menggoyang goyang tubuh Shin Hye lagi. Sementara yang lain semakin tidak bisa membendung
air mata mereka karena melihat sikap Shin Na.
“EOMMAA...
Ironaaaa.... Mereka semua berkata eomma akan meninggalkan Shin Na. Itu tidak benar bukan? “ ucap Shin Na lagi.
“
Shin Na-yaa... “ kini giliran eomma Shin Hye yang menenangkan Shin Na namun tidak berhasil juga.
“
aniyo halmoni.... Eomma akan bangun, Shin Na akan membangunkan eomma “ jawab
Shin Na. Nyonya Park akhirnya berjalan mundur setelah mendengar ucapan cucunya.
Dan Yuki memegangi nyonya Park.
“
eommaaa.... Ironaa...... Shin Na ingin eomma bangun.... “ ucap Shin Na dengan
merebahkan kepalanya di dada Shin Hye.
“
eommaaaa.....Ironaa “ ucap Shin Na lagi dengan posisi yang sama dan air mata
masih terus menetes.
“
kalau eommaa.... Sayang dengan Shin Na,
eomma harus bangun ne “ Shin Na masih mengharap Shin Hye bangun.
“
Joesong hamnida nyonya Park, kami dari pihak rumah sakit tetap memutuskan untuk
menghentikan pengobatan nyonya Jung “
ucap dokter Kang lagi yang sejak tadi diam melihat sikap Shin Na dan
tentunya air matan
nya pun juga ikut meleleh karena melihat gadis itu yang terus mengharap
eommanya bangun.
Nyonya
Park hanya diam, tidak tahu harus berkata apa, dia merasa seperti apa yang di
dengarnya adalah mimpi.
“
kalau begitu saya permisi dulu, saya akan menunggu kedatangan tuan Jung “ ucap
dokter muda itu lalu beranjak pergi.
“
CHANGKAMANYO DOKTER.... “ teriak Yuki namun tidak melihat kearah dokter Kang
karena pandangannya tertuju pada Shin Hye yang terbaring. Sementara dokter
Kang menghentikan langkahnya dan melihat
kearah datangnya suara tersebut.
“
Changkamanyo dokter....” ucap Yuki lagi dan masih tidak melihat ke arah dokter
Kang.
“ lihat itu dokter....” ucap Yuki sambil menunjuk kearah Shin Hye.
“
dokter, lihat itu tangan Shin Hye bergerak “ Yuki memperjelas ucapannya
sehingga membuat semua orang yang ada di ruangan itu melihat kearah tangan Shin Hye termasuk
dokter Kang. Sedangkan Shin Na langsung mengangkat kepalanya dan melihat kearah tangan ibunya.
Dokter
Kang lalu berjalan mendekati Shin Hye, dan memang benar tangan yeoja itu
bergerak. Dan kali ini gerakannya berbeda dengan gerakan sebelumnya. Bahkan
kali ini kedua tangan Shin Hye yang bergerak . Lalu mata Shin Hye yang tertutup
terlihat bergerak-gerak,
“
eommaa....eommaa akan bangun kan? “ tcnya Shin Na sambil memegang tangan
eommanya
Tak
lama kemuadian memang benar, Shin Hye perlahan membuka matanya. Shin Hye terkejut dengan sinar diruangan itu
lalu menutup sebentar matanya untuk menyesuaikan dengan sinar di ruangan itu.
“
eommaaa.... Eommaa bangun,
halmoni....imo, samchon.... Eommaa bangun “ ucap Shin Na pada mereka. Dengan ekspresi senang.
Tobe Continue.... ^_^
No comments:
Post a Comment